Saco-Indonesia.com - Tebu merupakan tanaman yang paling banyak ditemui di Indonesia. Oleh karena itu orang Indonesia menemukan banyak cara kreatif dalam mengolah tebu sehingga dapat dijadikan sebagai olahan minuman yang menyegarkan, salah satunya adalah air tebu.

Ternyata di balik olahan air tebu yang menyegarkan tersimpan beberapa manfaat untuk kesehatan. Inilah manfaat air tebu seperti dilansir dari boldsky.com.

Menyembuhkan penyakit kuning
Air tebu merupakan obat alami untuk menyembuhkan penyakit kuning. Penyakit kuning adalah pigmentasi kuning pada kulit dan membran yang disebabkan oleh adanya billirubin di dalam darah. Penyakit ini terjadi karena menurunnya fungsi hati. Namun air tebu mampu mengembalikan kekuatan fungsi hati sehingga air tebu mampu menyembuhkan penyakit kuning.

Menyembuhkan infeksi
beberapa infeksi seperti infeksi saluran kemih, penyakit menular seksual, hingga peradangan pada perut mampu disembuhkan dengan segelas air tebu.

Mengobati batu ginjal
Batu ginjal terjadi karena dehidrasi di dalam tubuh. Oleh karena itu untuk menghidrasi tubuh kembali, Anda dapat mencoba mengonsumsi air tebu secara rutin. Air tebu juga mempunyai kandungan alami yang dapat memecah batu ginjal.

Baik untuk penderita diabetes
Air tebu baik dikonsumsi oleh penderita diabetes sebab air tebu mengandung pemanis alami. Sehingga tidak membahayakan atau memicu penyakit diabetes.

Kaya akan nutrisi
Air tebu kaya akan vitamin dan mineral seperti fosfor, zat besi, kalium, kalsium, dan magnesium. Selain itu penelitian menunjukkan bahwa air tebu mampu membantu memulihkan kekurangan vitamin di dalam tubuh akibat penyakit demam yang tinggi.

Menyembuhkan flu dan pilek
Jika Anda berpikir bahwa air tebu akan memperparah sakit tenggorokan Anda, maka Anda salah. Sebab air tebu justru mampu membantu menyembuhkan sakit tenggorokan, pilek, dan flu.

Mencegah kanker
Karena kandungan alkali di dalamnya, air tebu baik untuk mencegah kanker terutama kanker usus besar, kanker paru-paru, dan kanker payudara.

Menghidrasi tubuh
Dehidrasi masih menjadi penyakit yang jamak ditemui terutama ketika musim panas. Oleh karena itu untuk mencegahnya, Anda dapat mengonsumsi air tebu untuk menurunkan panas tubuh dan menghidrasi tubuh.

Sedang mencari alternatif minuman sehat? Tidak ada salahnya apabila Anda mengonsumsi air tebu.

 

Sumber : Merdeka.com

Editor : Maulana Lee

8 Manfaat kesehatan di balik segarnya air tebu

WASHINGTON — During a training course on defending against knife attacks, a young Salt Lake City police officer asked a question: “How close can somebody get to me before I’m justified in using deadly force?”

Dennis Tueller, the instructor in that class more than three decades ago, decided to find out. In the fall of 1982, he performed a rudimentary series of tests and concluded that an armed attacker who bolted toward an officer could clear 21 feet in the time it took most officers to draw, aim and fire their weapon.

The next spring, Mr. Tueller published his findings in SWAT magazine and transformed police training in the United States. The “21-foot rule” became dogma. It has been taught in police academies around the country, accepted by courts and cited by officers to justify countless shootings, including recent episodes involving a homeless woodcarver in Seattle and a schizophrenic woman in San Francisco.

Now, amid the largest national debate over policing since the 1991 beating of Rodney King in Los Angeles, a small but vocal set of law enforcement officials are calling for a rethinking of the 21-foot rule and other axioms that have emphasized how to use force, not how to avoid it. Several big-city police departments are already re-examining when officers should chase people or draw their guns and when they should back away, wait or try to defuse the situation

Police Rethink Long Tradition on Using Force

Artikel lainnya »