Jual Pisau Marinir Besar Murah Bagus Berkualitas

Beternak sapi di kanagarian Pandaisikek sudah berlangsung sangat lama dan sudah turun temurun. Bagi sebagian besar masyarakat beternak (bagubalo) adalah sebagai sambilan, lahan yang subur dan gampang ditumbuhi oleh rumput menjadi suaktu yang sia-sia jika tidak dimanfaatkan, karena itulah petani di kanagarian pandaisikek memanfaatkan kesempatan tersebut untuk beternak disamping penghasilan utamanya bercocok tanan sayuran. Sapi yang dikelola secara tradisional di nagari Pandaisikek Sapi yang ada di nagari pandaisikek pada umumnya adalah milik pengusaha lokal ( toke ternak) yang digembalakan oleh masyarakat petani dengan system bagi hasil,hanya sebagian kecil saja yang sudah milik pribadi. Pembagian hasil biasanya dilakukan setelah sapi di jual dan keuntungan dari penjualan tersebut di bagi dua dengan pemilik. Petani mengembalakan sapi tersebut biasanya 1-2 tahun bisa lebih jika petani masih sanggup untuk pengemukan sapi tersebut. Semua masih dilakukan secara tradisional, Ternak biasanya diberi makan 2 kali sehari dengan pakan rumput segar dengan takaran yang sangat banyak, kira-kira 2 karung besar dengan berat lebih kurang 60-70 Kg perkarung. Persiapan pakan menghabiskan waktu 1 jam perkarungnya, jadi jika 2 karung menghabiskan waktu 2 jam perhari, ini pun jika rumput sudah tersedia di sekitar kebun. Penghasilan petani pertahunya lebih kurang 1 Juta sampai 1,5 juta rupiah, tergantung pada perkembangan dan hasil penjualan ternak tersebut. Setelah beberapakali kami teliti dan kunjungi peternakan yang dikelola secara modern di Kodya Payokumbuah Sumaterabarat ternyata system peternakan ini sangat efisien dan menguntungkan. Untuk menggembalakan sapi sekitar 100 ekor lebih hanya mengunakan tenaga kerja 3 orang,disana kami melihat tidak ada yang terbuang dari kotoran sampai air seni sapi tersebut dikelola untuk pupuk dan racun organik untuk tanaman. Semuanya di olah secara modern dan mengunakan mesin. Perkembangan sapinya sangat pesat, Sapi betina untuk di kembangbiakan dan pejantan untuk pedaging. Pertumbuhan sapi-sapi disana menargetkan 2,5 sampai 3 Kg perhari untuk setiap ekornya. Setelah kami tanyakan pada pengelola peternakan apasaja pakan, obat-obatan ,untuk ternak ternyata semuanya juga ada di nagari pandaisikek. Pakan yang berasal dari jerami kering yang di fermentasi dengan campuran air gula tebu (saka, tangguli), pupuk urea dan sedikit obat-obatan ( maaf kami lupa namanya walau sudah dijelaskan secara detil oleh pengelola , tapi ini bisa ditanyakan kembali).kemudian pakan yang lain adalah Ampas Tahu atau kulit Ubi Kayu. Insyaallah disini pengelola peternakan tidak ada yang di rahasiakan pada kami bahkan mereka bersedia meberika pelatihan dan terjun langsung dipeternakan mereka. Setelah kami tanyakan pada Insinyur peternakan baik dari pemerintahan maupun dari Insinyur lain di bidang peternakan dan pertanian, mereka menjelaskan bahwa di nagari pandaisikek sangat cocok untuk peternakan sapi ini dengan keadaan cuaca yang sangat mendukung. Peternakan secara modern ini memang membutuhkan modal yang sangat besar. Alangkah baiknya jika pengusaha local bisa mengembangkan peternakan secara modern di nagari pandaisikek sehinga bisa membantu perekonomian masayarakat,tentunya juga mengunakan Majamen yang modern dan matang supaya tidak terjadi ada pihak yang dirugikan dan kita yakin pemerintah nantinya juga akan ikut membantu. PETERNAKAN SAPI DI PANDAISIKEK

Artikel lainnya »